Selasa, 21 Juni 2016

puisi. " cinta, rahasia"

Cinta, rahasia...

Biarkan cinta ini tertulis di kertas
Hanyalah kertas
Begitu rapuh
Terbakar oleh api ketidakpercayaan
Menyesap rindu dalam abu
Tak berbelas
Di tiup angin bertebaran
Lalu hilang di sayup- sayup kesunyian
Terisak di relung hati terdalam
Begitulah cinta yang tak berdasar
Hanya penjara bagi kalbu
Menyiksa tanpa ampun
Lagi.. tetap tidak bermakna

Andai boleh berharap
Tak jatuh pilihku pada dikau
Tapi apa hendak di kata
Dia Yang Maha Tahu
Ada rahasia yang masih tergenggam
Akan indah pada masanya
InsyaAllah....

Puisi " Ujian Waktu"

Ujian Waktu
Waktu....
waspadalah..
Racun ini memburamkan pandangan ..
Membuyarkan tujuan...

sadarkah akan tipuan waktu?
Bukan, bukan ia berulang
nama- nama itu jelas mendustai akalmu
sebab waktu telah bersumpah
kekal ia dengan perubahan
tak akan pernah sama
Camkan itu !!!

Jangan, jangan biarkan
Jiwa ragamu tertawan
Berjalan teratur di titik nol
berkah percaya waktu itu statis
Sungguh demi masa engkau merugi

              Belalang...
Hendak pergi kemanakah lagi belalang ini?
Ke padang sahara mesirkah ia merindu?
Atau dalam kebekuan salju eropa yang eksotis?
Mungkin malah di pelukan hangat musim semi bunga sakura ia memilih?
Kemanakah ia terpanggil?
Di penjara waktu terperangkap keadaan
Kemanakah ia akan di arahkan?
Selatan, barat, timur atau utarakah petunjuk -NYA?
Entahlah dan biarlah...
Nasib telah meneguhkan dirinya dengan kerahasiaan
Pasti diam mengeram dalam misteri
Biarlah dan sudahlah...
Belalang tetaplah belalang
Ia masih memiliki kaki kokoh kegigihan
Bersama sayap kuat keyakinan
bahwa tiap detik langkahnya sudah berarah oleh- NYA
teratur dinamis dalam prosa  berkait
menyatukan tiap serpihan mozaik kehidupan yang terserak
percayalah....